Supaya tidak salah pilih, Anda harus mengetahui tips memilih pelembap wajah berdasarkan jenis kulit. Ingin tahu tipsnya seperti apa? Yuk, simak tips-tipsnya berikut!

1. Kulit normal

Kulit normal ditandai dengan kulit yang tidak terlalu kering atau berminyak, dengan pori-pori yang nyaris tidak terlihat. Untuk kulit jenis ini, pelembap yang sebaiknya digunakan adalah pelembap berbahan dasar air dengan tekstur yang ringan dan mengandung sedikit minyak, seperti dimethicone.

2. Kulit berminyak

Ciri-ciri kulit berminyak adalah kulit terlihat mengkilap, berkomedo, mudah berjerawat, dan memiliki pori-pori yang besar. Meski jenis kulit ini memproduksi minyak yang banyak, penggunaan pelembap tetap dibutuhkan.

Untuk kulit berminyak, lebih disarakan untuk menggunakan pelembap berbentuk losion dibandingkan krim. Hal ini karena pelembap losion mengandung lebih banyak air ketimbang minyak, sehingga lebih ringan dan aman untuk kulit berminyak yang mudah berjerawat.

Selain yang berbentuk losion, sebaiknya pilih pula pelembap yang tidak menyumbat pori-pori atau bersifat non-comedogenic. Pelembap yang mengandung petroleum jelly, cocoa butter, atau minyak kelapa juga sebaiknya dihindari.

3. Kulit sensitif

Kulit sensitif ditandai dengan kulit yang gampang mengalami iritasi, gatal, ruam, dan kemerahan. Tips memilih pelembap untuk wajah sensitif, pilih pelembap dengan kandungan zat yang bisa menenangkan peradangan, seperti chamomile atau lidah buaya.

Pelembap yang mengandung asam, seperti AHA dan BHA, pewarna, atau pewangi harus dihindari karena berpotensi memicu reaksi alergi atau iritasi. Untuk memudahkan, Anda bisa memilih pelembap yang berlabel hipoalergenik.

4. Kulit kering

Jika kulit wajah Anda cenderung terlihat kusam, kasar, terdapat bercak merah, dan terlihat adanya garis-garis halus, kemungkinan kulit wajah Anda termasuk ke jenis kulit kering.

Jika Anda memiliki jenis kulit ini, disarankan untuk menggunakan pelembap yang bertekstur lebih tebal seperti krim guna mengembalikan dan menjaga kelembapan kulit. Anda juga bisa mencari pelembap dengan komposisi asam hialuronat, ceramide, atau urea.

Sementara itu, pelembap yang mengandung AHA (alpha hydroxy acids) sebaiknya dihindari atau digunakan secara lebih hati-hati karena bisa membuat kulit semakin kering dan teriritasi.

Pelembap penting untuk digunakan secara rutin, terutama setelah mandi atau mencuci muka. Sebelum mengaplikasikan pelembap ke wajah, pastikan kulit wajah sudah benar-benar kering dan tangan sudah dalam keadaan bersih agar tidak ada kotoran dan bakteri yang masuk ke dalam pori-pori.

Perhatikan keterangan pada kemasan pelembap

Langkah selanjutnya dalam memilih pelembap wajah yakni membaca baik-baik keterangan pada kemasan produk.

Pelembap yang baik adalah pelembap yang dapat melindungi kulit dan tidak mengandung bahan-bahan berbahaya.

Cermati juga keterangan lain yang sering terdapat pada kemasan produk, seperti bahan aktif tertentu, hipoalergenik, nonkomedogenik, natural, dan organik.

  • Bahan aktif: bahan yang membuat produk dapat berfungsi sebagaimana mestinya, contohnya pelembap yang melindungi kulit dari sinar UV mengandung titanium oksida seperti tabir surya.
  • Hipoalergenik: berarti produk tersebut lebih sedikit menimbulkan reaksi alergi pada konsumen sehingga cocok untuk kulit sensitif.
  • Nonkomedogenik: menandakan bahwa produk tersebut tidak menyumbat pori sehingga cocok untuk pemilik kulit berminyak atau kombinasi.
  • Natural atau alami: berarti produk tersebut menggunakan bahan-bahan yang berasal dari tumbuhan (dengan atau tanpa produk kimia).
  • Organik: berarti bahan-bahan yang terkandung tidak menggunakan produk kimia, pestisida, atau pupuk buatan sama sekali.

Mengandung humektan

Setiap produk pelembap tentu mengandung zat yang mampu menghidrasi kulit. Meski begitu, saat memilih pelembap wajah, sebisa mungkin tetap kenali apa saja bahan yang menjaga kelembapan kulit.

Produk tersebut setidaknya harus mengandung humektan. Humektan adalah zat yang mampu melembapkan kulit dengan cara menarik cairan dari lapisan kulit yang dalam ke lapisan luar.

Zat yang termasuk humektan yaitu:

  • asam laktat,
  • asam hialuronat,
  • urea, dan
  • sorbitol.

Mengandung oklusif

Banyak produk pelembap kini dilengkapi dengan oklusif. Oklusif membentuk lapisan pelindung pada kulit untuk mengunci kelembapan dan mencegah hilangnya air dari kulit.

Memilih pelembap wajah dengan oklusif juga sangat dianjurkan karena oklusif bekerja bersama-sama dengan humektan.

Bahan ini meningkatkan fungsi humektan sehingga kelembapan kulit Anda bertahan lebih lama. Zat yang termasuk oklusif yakni:

  • petrolatum (petroleum jelly),
  • lanolin,
  • silikon,
  • dimetikon, dan
  • minyak mineral.