Apa Itu Salicylic Acid?
Salicylic acid adalah asam beta-hidroksi (BHA), yang merupakan jenis asam pengelupasan atau eksfoliasi. Jenis lainnya adalah AHA, atau asam alfa hidroksi, dan ini termasuk bahan-bahan seperti asam glikolat dan laktat.
Berasal dari kulit pohon willow atau diproduksi secara sintetis, senyawa ini memiliki sifat antiinflamasi dan antibakteri. Ini juga merupakan salisilat, yang menempatkannya dalam kelompok yang sama dengan aspirin.
Sebagai BHA, salicylic acid larut dalam minyak, yang berarti dapat menembus kulit pada tingkat yang lebih dalam daripada bahan AHA yang larut dalam air.
Manfaatnya untuk Kulit
Berikut ini beberapa manfaat salicylic acid untuk kulit:
1. Membantu Eksfoliasi Kulit
Seperti yang disebutkan tadi, BHA (termasuk salicylic acid) digunakan untuk pengelupasan kulit. BHA mirip dengan AHA karena digunakan untuk pengelupasan kimiawi atau chemical peeling.
Jenis pengelupasan ini dianggap sebagai pengelupasan kimia, jadi jangan berharap ada butiran yang menggosok sel-sel kulit mati seperti pada scrub. Sebaliknya, pengelupasan kimia seperti salicylic acid dengan lembut melarutkan sel-sel kulit mati, yang dapat membuat kulit terlihat lebih muda dan bercahaya dari waktu ke waktu.
2. Membantu Mengurangi Peradangan
Senyawa ini juga memiliki sifat antiinflamasi dan menenangkan kulit. Ini adalah asam ini cukup lembut untuk sebagian besar orang dengan kulit sensitif dan mereka yang rentan terhadap kemerahan dan/atau rosacea.
Pastikan untuk menggunakan asam ini sesuai petunjuk, karena penggunaan eksfoliator yang berlebihan dapat menyebabkan kekeringan.
3. Meredakan Jerawat
Senyawa ini juga punya sifat antimikroba. Ini dapat masuk jauh ke dalam pori-pori dan memecahkan komedo terbuka dan tertutup, karena BHA larut dalam minyak. Komedo terbentuk ketika minyak berlebih bercampur dengan sel-sel kulit mati dan membentuk sumbat yang menyumbat pori-pori.
Karena sifat keratolitiknya, asam salisilat menggali jauh ke dalam kulit untuk melarutkan sumbat. Ini juga membantu mengurangi munculnya hiperpigmentasi yang disebabkan oleh jerawat, dan membuat warna kulit lebih merata.
4. Menghilangkan Kotoran dan Minyak Berlebih
Senyawa ini larut dalam minyak dan mampu menembus lebih dalam ke pori-pori dibandingkan dengan AHA. Ini bahkan dapat menembus jauh ke dalam pori-pori untuk membantu menghilangkan kotoran, minyak, dan sebum berlebih. Hasilnya, pori-pori tampak lebih kecil, yang berarti kulit tampak lembut, kenyal, dan halus.
Hal yang Perlu Diperhatikan
Apa pun jenis kulit kamu, hindari melapisi asam salisilat dengan produk lain yang mengandung asam tanpa berkonsultasi dengan ahlinya terlebih dahulu. Sebab, ini dapat menyebabkan luka bakar, kerusakan atau jaringan parut jika digunakan secara tidak benar.
Selain itu, kamu juga harus memperhatikan bahan aktif lainnya, seperti retinol dan antioksidan, dalam produk skincare kamu. Beberapa dari bahan-bahan ini dapat mengintensifkan efek dari beberapa asam yang menyebabkan rasa terbakar atau jaringan parut.