Pubertas adalah proses alamiah di mana tubuh seorang anak mengalami transisi ke tubuh dewasa. Umumnya, pubertas terjadi pada rentang usia 10-16 tahun. Pada masa tersebut, ada beberapa perubahan bentuk tubuh yang dialami seorang anak, termasuk perubahan pada kondisi kulit.
 
Apa saja perubahan dan masalah kulit yang bisa dialami seorang anak ketika memasuki pubertas?

1.Kulit Berminyak

Yang terjadi di masa pubertas adalah produksi hormon meningkat, melonjak. Hal itu dijelaskannya dapat menyebabkan produksi sebum atau minyak yang juga ikut meningkat juga masalah kulit.
 
Nah, kulit yang berminyak ini bisa menyebabkan anak merasa tidak nyaman karena wajahnya terlihat berkilau dan terasa lengket.
 
2. Jerawat


Pernah dengar, kan, kalau jerawat adalah tanda seorang anak mengalami puber? Nah, sebetulnya, keduanya memang ada kaitannya. Meningkatnya produksi minyak di kulit wajah anak-anak dapat menyebabkan jerawat lebih rentan muncul. Karena, pori-pori jadi tersumbat.
 
Tidak sedikit anak-anak dalam masa pubertas yang akhirnya harus berhadapan dengan masalah kulit dan jerawat.

3. Lebih Mudah Berkeringat


karena kelenjar yang aktif, tubuh anak juga akan lebih mudah berkeringat. Kelenjar keringat yang disebut dengan kelenjar apokrin yang terdapat di area lipatan seperti ketiak memproduksi keringat yang dituturkan oleh mengeluarkan sekret yang baunya khas

4. Eksem Ketombe
Pada anak-anak yang berkulit sensitif, bisa muncul eksem ketombe atau yang disebut juga dengan dermatitis seboroik. “Ada yang seperti merah-merah atau kering.” Ini bisa terjadi di sekitar kepala dan juga pada area wajah. “Jadi, tiap dia stres, atau tiap dia cuci muka kebanyakan, bisa muncul,”